A.
TEMA : Persepsi Mahasiswa tentang
Evolusi
B.
JUDUL: Perbandingan persepsi antara
mahasiswa yang belum mendapatkan materi evolusi dengan mahasiswa yang sudah
mendapatkan materi evolusi
C.
LATAR BELAKANG:
Pada
materi kelas XI semester 2 IPA SMA, siswa mempelajari teori evolusi mencakup pengertian evolusi, teori
evolusi, petunjuk evolusi, dan mekanisme evolusi.
Evolusi
pada dasarnya proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks
biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi.
Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk
hidup. Baik hewan maupun tumbuhan yang ada di bumi ini.
Fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan
alam adalah jurusan yang berkonsentrasi untuk menghasilkan guru MIPA baik di
SMP atau SMA. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa yang masuk ke dalam jurusan
P.MIPA ini memiliki pengetahuan tentang pelajaran IPA SMA/MA terutama mengenai materi
evolusi.
Teori evolusi SMA selalu dihubungkan dengan teori
Charles Darwin yang mengatakan didalam bukunya
Origins Of Spesies “Survival of the fittes” yang pernah mengguncang
dunia pada abad 19.
Benar
dan tidaknya teori evolusi tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Apakah
kita akan berpihak pada ilmu agama yang merupakan ilmu pasti dan datangnya dari
pencipta seluruh alam ini, ataukah kita akan berpihak pada ilmu pengetahuan
yang merupakan pemikiran manusia dan belum pasti kebenarannya.
Dalam
kesempatan ini, kami merasa tertarik melakukan penelitian sederhana untuk
mengetahui Persepsi Mahasiswa Jurusan P.MIPA Terhadap Teori Evolusi.
D.
KAJIAN PUSTAKA
1.
Pengertian Persepsi
Kata
persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:863) yang berarti : 1.
Tanggapan, 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.
Sedangkan menurut Ensiklopedia (1997:
2884)
persepsi adalah proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu,
sehingga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi pada sesuatu ingatan
tertentu, baik secara indra penglihatan, indra peraba dan sebagainya. Sesuai
dengan pendapat Gregorc (2001: 8)
menyatakan bahwa persepsi adalah “cara kita menerima informasi atau menangkap
sesuatu hal secara pribadi atau individu. Persepsi membentuk apa yang kita
fikirkan, mendefenisikan apa yang penting bagi kita dan selanjutnya menentukan
bagaimana mengambil keputusan.”
2.
Pengertian Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti
proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern,
evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi
perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Meskipun
teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya ide
tentang teori evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles. Namun demikian,
Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak
terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin
tentang evolusi yang terjadi karena seleksi alam, adalah teori yang terbaik
yang dapat menjelaskan dan kemungkinan besar akan tetap begitu di masa depan
Carolus linneaus, penggagas sistem penggolongan biologi modern, menunjukkan
bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam tingkatan yang, apabila
digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Linnaeus, para
naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling 'berkerabat' namun mereka
belum tahu apa penyebabnya.
Jean
Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama
yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan
waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Gregor Mendel adalah seorang
pendeta dan ilmuwan dari ceko, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi
kacang polong selama bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada
suatu pol dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu
genetika.
Charles
Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti ekplorasi kapal HMS
Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang
perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya.
Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan
berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil
itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang
dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang
diperolehnyalah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada 1859, Darwin
menerbitkan "On the Origin of Species by means of Natural Selection",
yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi
sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi
adalah seleksi alam.
Alfred
Russel Wallace adalah seoring naturalis Ingris yang hidup semasa dengan Darwin.
Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin.
Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah. Wallace malah
banyak mengirim spesiesspesie penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti.
Wallace teori tentang evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran yang
datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi Darwin adalah hasil
pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya, Darwin menjadi
sangat jauh terkenal daripada Wallace sendiri. Namun demikian, Wallace adalah
salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku
"The Origin of Species" diterbitkan.
Walaupun
ide evolusi (bahwa makhlup hidup secara berangsurangsur berubah)telah
didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace adalah yang pertama
mencetuskan bagaimana proses evolusi itu berlangsung.
Menurut
Ernst Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi:
a.
Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak
awal keberadaannya
b.
Kesamaan leluhur bagi semua makhluk
hidup
c.
Evolusi bersifat gradual
(berangsur-angsur)
d.
Terjadi pertambahan jumlah spesies dan
percabangan garis keturunan
e.
Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi
Evolusi
menjelaskan sejarah makhluk hidup, hewan, tumbuhan, fungi, mikroba. Bukti
pendukungnya amat banyak dan berasal dari berbagai cabang biologi: hierarki
taksonomi sebagaimana ditemukan Linnaeus dan para penerusnya, fosil-fosil yang
menunjukkan bahwa kehidupan di masa lalu berbeda bentuknya dengan kehidupan
masa sekarang, hingga bukti genetika yang menunjukkan kesamaan antara berbagai
makhluk hidup. Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam
biologi modern -- tak salah bila ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkata, "Nothing
in biology makes sense except in the light of evolution".
Paruh
burung finch (sejenis burung manyar) menjadi topik pemikiran Darwin yang
mendasari evolusi teorinya. Ketika berada di kepulauan Galapagos, bagin dari
ekspedisi HMS Beagle, Darwin melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda,
tergantung dari pulau mana asalnya. Ini adalah salah satu contoh bagaimana
burung finch menyesuaikan diri dengan kondisi pulau yang berbeda-beda.
Contohnya, di pulau yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan cocok
untuk memecahkan kulit kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung finch
sedikit lebih panjang dan lebih tipis, cocok untuk mengisap jenis makanan yang
berada di pulau itu. Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan
bahwa burung finch tidak diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses
adaptasi.
Waktu
adalah faktor penting dalam evolusi. Proses evolusi memerlukan waktu yang
sangat lama. Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang mendasari evolusi. Pertama,
proses evolusi membawa spesies yang ada untuk berinteraksi dengan kondisi
ekologinya. Contohnya, karena hasil evolusi, beberapa burung mempunyai paruh
yang hanya bisa dipakai untuk menghispap madu bunga. Selama bunga itu masih
tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila bunga ini, karena sesuatu hal,
punah, maka burung itu kemungkinan besar akan punah juga. Mekanisme yang kedua
adalah kelahiran spesies baru dari hasil variasi di spesies yang ada. Ini
terjadi bila suatu group mahluk hidup menjadi terpisah dan pada akhirnya
mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Contoh klasik adalah burung finch di
atas. Asal mulanya, nenek moyang burung dari bermacam pulau di Galapagos adalah
berasal dari daratan Amerika Selatan. Karena bertebaran di bermacam pulau, burung
ini akhirnya mengembangkan gaya hidup yang berbeda-beda. Waktu (melalui banyak
generasi burung) dan perjuangan untuk hidup (survival) adalah dua hal yang
dibutuhkan untuk melahirkan generasi baru burung finch. Waktu yang lebih
panjang lagi dan melalui proses yang sama, menurut Darwin akan dapat
menjelaskan evolusi dari semua mahluk hidup di muka bumi yang berasal
dari satu "common ancestor".
E.
METODOLOGI
1.
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini
pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Jenis
desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif, yakni metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan
apa adanya (Sukardi, 2011:157).
2.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di
sekitar lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada hari Senin
-Selasa, 23-24 Juni 2014.
3.
Populasi dan Sampel
Menurut sugiyono (2008) populasi adalah
“wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan
pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa P-MIPA Universitas
Tanjungpura.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel kecil merupakan ciri
pendekatan kualitatif, karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan
sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Dalam memilih sampel
penelitian ini menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik
pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi lebih pada pertimbangan subyektif peneliti
dengan didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya.
Sedangkan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling, yaitu suatu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiwa yang belum mendapatkan
materi kuliah evolusi yaitu mahasiswa Pendidikan Biologi semester 2 dan
mahasiswa yang telah mendapatkan materi kuliah evolusi yaitu mahasiswa
Pendidikan Biologi semester 6 .
F.
Teknik
Pengumpulan Data
Mengumpulkan
data agar mendapatkan data yang valid, yaitu dengan cara:
a.
Quesioner
Quesioner merupakan daftar pertanyaan yang
diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Hal ini peneliti lakukan untuk
mengetahui persepsi mereka terhadap teori evolusi dalam kehidupannya.
G.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Pernyataan Kuisioner
No.
|
Pernyataan
|
1.
|
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari
ledakan maha dahsyat.
|
2.
|
Keberadaan makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari
peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendiri dari kondisi ilmiah.
|
3.
|
Manusia merupakan makhluk hidup yang berkembang dari
bentuk sederhana (primitif) menuju bentuk yang lebih kompleks.
|
4.
|
Manusia modern sekarang ini merupakan perkembangan dari
manusia purba pada masa lampau yang mempunyai peningkatan pola daya berpikir.
|
5.
|
Darwin menyatakan bahwa genetik manusia 99% sama dengan kera.
|
6.
|
Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran
evolusi.
|
7.
|
Lamarck menyatakan bahwa organ yang sering digunakan akan
berkembang dengan baik, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.
|
8.
|
Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil
adaptasi jerapah berleher pendek.
|
9.
|
Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi.
|
10.
|
Teori evolusi Neo-Darwinisme menyatakan bahwa kehidupan
berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan
mutasi.
|
11.
|
Teori evolusi melahirkan cabang-cabang ilmu lainnya.
|
12.
|
Teori evolusi masih dapat dipelajari di zaman modern ini.
|
13.
|
Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang paling
sesuai dengan teori evolusi.
|
14.
|
Guru yang mengajarkan materi evolusi harus memiliki ilmu
pengetahuan dan dasar agama yang kuat.
|
15.
|
Teori evolusi bertentangan dengan nilai dan norma agama.
|
Tabel 2. Respon mahasiswa terhadap
pernyataan pada kuisioner
No.
|
Respon Mahasiswa Semester
|
|||||||
2
|
6
|
|||||||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
|
1
|
4
|
3
|
3
|
0
|
3
|
6
|
1
|
0
|
2
|
0
|
0
|
7
|
3
|
0
|
0
|
5
|
5
|
3
|
1
|
5
|
2
|
2
|
0
|
0
|
4
|
6
|
4
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
2
|
3
|
5
|
0
|
1
|
5
|
4
|
1
|
1
|
1
|
7
|
6
|
1
|
4
|
4
|
1
|
4
|
4
|
2
|
0
|
7
|
0
|
7
|
2
|
1
|
0
|
5
|
5
|
0
|
8
|
1
|
8
|
1
|
0
|
1
|
4
|
3
|
2
|
9
|
1
|
7
|
1
|
1
|
5
|
5
|
0
|
0
|
10
|
1
|
8
|
0
|
1
|
1
|
6
|
3
|
0
|
11
|
2
|
7
|
1
|
0
|
1
|
4
|
2
|
3
|
12
|
2
|
7
|
0
|
1
|
4
|
5
|
1
|
0
|
13
|
1
|
3
|
4
|
2
|
0
|
1
|
8
|
1
|
14
|
6
|
3
|
1
|
0
|
5
|
3
|
0
|
2
|
15
|
5
|
4
|
1
|
0
|
1
|
3
|
6
|
0
|
Jumlah
|
26
|
71
|
35
|
18
|
27
|
51
|
43
|
29
|
Pembahasan
Kali
ini kami melakukan pengamatan untuk mengetahui perbandingan persepsi antara
mahasiswa yang sudah dan belum mendapatkan perkuliahan eolusi. Sampel yang
diuji pada pengamatan kami kali ini yaitu mahasiswa semester 2 dan semester 6.
Untuk mendapatkan data sebagai pembanding, kami menggunakan kuisioner sebagai
bahan pengumpul datanya. Kuisioner yang dibuat terdiri dari 15 pernyataan yang
berhubungan dengan materi evolusi. Untuk analisis datanya, kami hanya membandingkan
respon dari sampel yang diteliti.
Dari
hasil yang diperoleh, dapat dilihat pada
tabel hasil pengamatan, pada pernyataan pertama yang berisikan tentang teori
big bang pilihan terbanyak yang dipilih oleh mahasiswa semester 2 ayitu sangat
setuju sedangkan mahasiswa semester 6 memilih setuju. Hal ini menunjukkkan
bahwa kesua mahasiswa ini sama-sama setuju mengenai teori Big Bang sebagai awal
terbentuknya alam semesta. Untuk pernyataan kedua, mahasiswa semester 2 memilih
tidak setuju, begitu juga mahasiswa semester 6 tidak setuju akan pernyataan
mengenai “Keberadaan
makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul
dengan sendiri dari kondisi ilmiah”. Hal ini menunjukkan bahwa kedua mahasiswa
beranggapan sama mengenai kemunculan makhluk hidup tidaklah secara kebetulan
saja.
Selanjutnya pernyataan ketiga
mengenai perkembangan manusia dari makhluk yang primitive menjadi makhluk yang
kompleks, mahasiswa semester dua setuju dengan pernyataan tersebut sedangkan
mahasiswa semester 6 tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa semester 2 masih beranggapan manusia terbentuk dari
makhluk yang sederhana menjadi yang lebih komplek, seperti terjadi pada
perkembangan makhluk hidup dari yang sangat sederhana (uniseluler) menjadi yang
lebih kompleks (multiseluler), namun mahasiswa semester 6 beranggapan berbeda.
Mereka tidak setuju dengan pernyataan tersebut, hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa semester 6 tidak beranggapoan bahwa manusia berkembang dari makhluk
yang primitive menjadi makhluk yang kompleks tetapi mereka beranggapan bahwa
manusia memang makhluk yang kompleks namun tetap saja sesuai dengan urutan
pohon filogeni, manusia merupakan makhluk hidup yang paling kompleks namun
tetap sejajar dengan beberapa makhluk hidup lainnya. Untuk pernyataan keempat
hampir sama dengan pernyataan ketiga, hanya saja disini mengenai peningkatan
pola pikiran manusia yang asalnya dari manusia purba jaman dahulu, kedua
mahasiswa setuju dengan pernyataan ini yaitu “Manusia modern sekarang ini
merupakan perkembangan dari manusia purba pada masa lampau yang mempunyai
peningkatan pola daya berpikir” karena pada umumnya pola pikir manusia memang
berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembangan selama ini.
Selanjutnya pernyataan kelima
mengenai genetic manusia dank era, kedua mahasiswa tidak setuju dengan
penrnyataan Darwin yang mengatakan “Genetik manusia 99% sama dengan kera”. Hal ini terjadi mungkin
dikarenakan mereka beranggapan bahwa manusia itu tidak sama dengan kera, namun
jika kita telaah kemiripan ini bisa saja terjadi namun tidaklah mencapai 99%.
Namun kemiripan tersebut tetap saja tidak dapat dianggap bahwa manusia dan kera
itu sama, karena pernyatan yang mengatakan bahwa persamaan genetiknya berkisar 99%, ternyata
hanya sekitar 95%.
Cukup lumayan jauh perbandingan genetiknya yang berbeda sekitar 5% anatara
manusia dan kera yang menunjukkan bahwa kita tetaplah berbeda dari kera. Lalu pada pernyataan ke enam
mahasiswa semester 2 terbilang setuju namun setengahnya tidak setuju mengenai
pernyataan “Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran evolusi”
sedangkan mahasiswa semester 6 setuju dengan pernyataan tersbut. Hal ini dapat
disebabkan mereka belum mendapatkan materi evolusi yang membahas mengenai bukti
adanya evolusi seperti yang telah dipelajari oleh mahasiswa semester 6. Untuk
pernyataan ke tujuh, mahasiswa semester 2 setuju dengan teori use and disuse yang dikemukanan Lamark
namun mahasiswa semester 6 ada yang setuju ada yang kurang setuju karena pada
umumnya teori ini sudah kurang cocok dan sudah dicobakan namun tidak ada
istilah organ yang jarang digunakan akan
menyusut, semua bergantung pada penurunan materi genetic dari orang tua. Mahasiswa
semester 6 pun masih ada yang setuju mengenai teori tersebut menunjukkan bahwa
mahsiswa yang sudah mendapatkan materi evolusi yang lebih dalam pun masih ada
yang belum memahami sepenuhnya.
Selanjutnya pada pernyataan ke
delapan mengenai “Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil
adaptasi jerapah berleher pendek”, mahasiswa semester 2 dan 6 setuju terhadap
pernyataan tersebut. Hal ini dapat dikaitkan dengan peristiwa adaptasi yang
sebenarnya yaitu ekspresi gen yang menyebabkan jerapah tersebut berleher
panjang akibat perubahan kondisi linkungan yang ekstrim. Lalu pada pernyataan
ke Sembilan mengenai “Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi” kedua
mahasiswa ini setuju dengan pernyataan tersebut dimana dari catatn fosil yang
ada saat ini bisa menjadi bukti bahwa evolusi benar-benar terjadi. Namun
sebenarnya catatan fosil tersebut bukan merupakan bukti yang kuat mengenai
adanya evolusi karena banyaknya missing
link dari bukti fosil yang ada tersebut. Namun p;ersepsi orang bisa
berbeda-beda memaknai sesuatu karena pola pikir orang-orang juga berbeda.
Selanjutnya pernyataan ke sepuluh, yaitu “Teori evolusi Neo-Darwinisme
menyatakan bahwa kehidupan berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme
alamiah: seleksi alam dan mutasi”, kedua mahasiswa setuju dengan pernyataan
tersebut karena kedua hal tersebut merupakan hal terpenting dalam teori
Neo-Darwinisme tersesbut. Untuk pernyataan selanjutnya mengenai meunculnya cabang
ilmu lain karena adanya teori evolusi, kedua mahasiswa setuju namun untuk
pernyataan ini mungkin anggapan mahasiswa responden agak berbeda dengan
pengamat yaitu maksud kami disini mengenai munculnya cabang ilmu seperti dalam
biologi memunculkan cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi, taksonomi, dan
sebagainya sehingga mungkin responden beranggapan teori seperti genetika dan
lainnya muncul itu karena adanya teori evolusi walaupun benar karena teori
evolusi itu sendiri yang menyebabkan terungkapnya pernyataan Mendel mengenai
proses penurunan sifat dari orang tua ke anaknya untuk memetahkan pernyataan
Darwin.
Pada pernyataan ke 12, kedua
mahasiswa beranggapan sama yaitu teori evolusi masih tetap dapat dipelajari
mesti di jaman modern seperti ini karena pada intinya yang kita pelajari bukan
hanya bagaimana terbentuknya makhluk hidup dan perubahan-perubahan yang tejadi,
namun juga keragaman dan mekanisme yang menyebabkan adanya keragaman saat ini
juga dipelajari dalam teori evolusi sehingga sampai saat ini pun kita perlu
mempelajari tentang teori evolusi. Pernyataan ke 13 mengenai metode
pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan teori evolusi itu sendiri kedua
mahasiswa tidak setuju dengan digunakannya metode ceramah untuk mengajarkan
evolusi karena saat ini kita perlu inovasi baru untuk mengajarkan materi
evolusi ini agar pembelajaranmenjadi lebih menyenangkan namun metode ceramah
itu sendiri tiidak dapat ditinggalkan karena untuk mengajarkan evolusi juga
perlu penekanan dari guru agar tidak terjadi miskonsepsi dalam materi evolusi
itu sendiri.
Pernyataan ke 14 mengenai dasar
agama yang harus dimiliki guru yang mengajarkan evolusi ini menurut kedua
mahasiswa harus kuat agar dalam mengajarkan materi evolusi ini juga dapat
sekaligus menekankan tentang nilai keagamaan yang dimiliki oleh siswa dan guru.
Yang terakhir pernyataan ke 15 mengenai “Teori evolusi bertentangan dengan
nilai dan norma agama” ini mahasiswasemster 2 setuju dengan pernyataan tersebut
sedangkan mahasiswa semester 6 tidak setuju akan pernyataan tersebut. Hal ini
berhubungan dengan dengan pandangan mahasiswa dalam mengartikan teori dan
pengertiian evolusi itu sendiri. Jika mereka memandang teori evolusi itu
seperti teori penciptaan manusia pasti beranggapan bahwa teori tersebut
bertentangan dengan agama, namun jika mereka memandang teori evolusi itu
sebagai proses terciptanya keberagaman yang ada di dunia saat ini, maka mereka
pasti beranggapan kalau hal tersbut tidak melanggar norma agama karena
keberagaman itu terbentuk karena adanya evolusi juga.
Dari data yang didapatkan,secara umum persepsi antara
mahasiswa semester 2 dan 6 tidak jauh berbeda terhadap
pernyataan yang terdapat dalam kuisioner namun ada beberapa hal yang agak berbeda
yaitu pada pernyataan nomor 3, 6, 7,
dan 15. Perbedaaan dalam persepsi ini dapat disebabkan karena mahasiswa
semester 2 belum mendapatkan perkuliahan evolusi selayaknya mahasiswa semester
6, selain itu persepsi yang berbeda ini juga dapat disebabkan karena pemahaman
yang ditangkap mahasiswa selama pembelajaran evolusi agak berbeda dengan yang
diajarkan. Banyak hal yang dapat menyebabkan perbedaan-perbedaan ini, karena
pada umumnya pola berpikir manusia dan cara menggunakan pikiran manusia itu
berbeda-beda sehingga anggapan terhadap suatu hal juga dapat berbeda-beda.
H.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas, dapat
disimpulakan
1.
persepsi
antara mahasiswa semester 2 dan 6 tidak jauh berbeda terhadap
pernyataan yang terdapat dalam kuisioner namun ada beberapa hal yang agak berbeda
yaitu pada pernyataan nomor 3, 6, 7,
dan 15.
2.
Perbedaaan
dalam persepsi ini dapat disebabkan karena mahasiswa semester 2 belum
mendapatkan perkuliahan evolusi selayaknya mahasiswa semester 6, selain itu
persepsi yang berbeda ini juga dapat disebabkan karena pemahaman yang ditangkap
mahasiswa selama pembelajaran evolusi sedikit berbeda dengan yang diajarkan
3.
Persepsi manusia pada umumnya dipengaruhi
pola berpikir manusia dan cara menggunakan pikiran manusia itu berbeda-beda
sehingga anggapan terhadap suatu hal juga dapat berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta
Gregorc. 2001. Gaya Belajar Menurut Gregorc.
(Online) http://www.Sabda.org/
publikasi/e-binaanak/04(2 juli 2014).
Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D.Bandung : Penerbit Alfabeta.
LAMPIRAN
KUISIONER
TEORI EVOLUSI
Nama :
Semester :
Petunjuk pengisian :
·
Berikan tanda checklist ( Ö
) sesuai dengan pendapat anda masing-masing.
·
Jika SS (sangat setuju), S (setuju),
TS (Tidak Setuju), STS (sangat tidak setuju).
No.
|
Pernyataan
|
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
1.
|
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari
ledakan maha dahsyat.
|
||||
2.
|
Keberadaan makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari
peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendiri dari kondisi ilmiah.
|
||||
3.
|
Manusia merupakan makhluk hidup yang berkembang dari
bentuk sederhana (primitif) menuju bentuk yang lebih kompleks.
|
||||
4.
|
Manusia modern sekarang ini merupakan perkembangan dari
manusia purba pada masa lampau yang mempunyai peningkatan pola daya berpikir.
|
||||
5.
|
Darwin menyatakan bahwa genetik manusia 99% sama dengan kera.
|
||||
6.
|
Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran
evolusi.
|
||||
7.
|
Lamarck menyatakan bahwa organ yang sering digunakan akan
berkembang dengan baik, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.
|
||||
8.
|
Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil
adaptasi jerapah berleher pendek.
|
||||
9.
|
Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi.
|
||||
10.
|
Teori evolusi Neo-Darwinisme menyatakan bahwa kehidupan
berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan
mutasi.
|
||||
11.
|
Teori evolusi melahirkan cabang-cabang ilmu lainnya.
|
||||
12.
|
Teori evolusi masih dapat dipelajari di zaman modern ini.
|
||||
13.
|
Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang paling
sesuai dengan teori evolusi.
|
||||
14.
|
Guru yang mengajarkan materi evolusi harus memiliki ilmu
pengetahuan dan dasar agama yang kuat.
|
||||
15.
|
Teori evolusi bertentangan dengan nilai dan norma agama.
|
0 komentar:
Posting Komentar