Selasa, 15 Desember 2015

Persepsi Mahasiswa Tentang Evolusi



A.    TEMA : Persepsi Mahasiswa tentang Evolusi
B.     JUDUL: Perbandingan persepsi antara mahasiswa yang belum mendapatkan materi evolusi dengan mahasiswa yang sudah mendapatkan materi evolusi
C.     LATAR BELAKANG:
Pada materi kelas XI semester 2 IPA SMA, siswa mempelajari teori evolusi mencakup pengertian evolusi, teori evolusi, petunjuk evolusi, dan mekanisme evolusi.
Evolusi pada dasarnya proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Baik hewan maupun tumbuhan yang ada di bumi ini.
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam adalah jurusan yang berkonsentrasi untuk menghasilkan guru MIPA baik di SMP atau SMA. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa yang masuk ke dalam jurusan P.MIPA ini memiliki pengetahuan tentang pelajaran IPA SMA/MA terutama mengenai materi evolusi.
 Teori evolusi SMA selalu dihubungkan dengan teori Charles Darwin yang mengatakan didalam bukunya  Origins Of Spesies “Survival of the fittes” yang pernah mengguncang dunia pada abad 19.
Benar dan tidaknya teori evolusi tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Apakah kita akan berpihak pada ilmu agama yang merupakan ilmu pasti dan datangnya dari pencipta seluruh alam ini, ataukah kita akan berpihak pada ilmu pengetahuan yang merupakan pemikiran manusia dan belum pasti kebenarannya.
Dalam kesempatan ini, kami merasa tertarik melakukan penelitian sederhana untuk mengetahui Persepsi Mahasiswa Jurusan P.MIPA Terhadap Teori Evolusi.
D.    KAJIAN PUSTAKA
1.      Pengertian Persepsi
Kata persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:863) yang berarti : 1. Tanggapan, 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Sedangkan menurut Ensiklopedia (1997: 2884) persepsi adalah proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu, sehingga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi pada sesuatu ingatan tertentu, baik secara indra penglihatan, indra peraba dan sebagainya. Sesuai dengan pendapat Gregorc (2001: 8) menyatakan bahwa persepsi adalah “cara kita menerima informasi atau menangkap sesuatu hal secara pribadi atau individu. Persepsi membentuk apa yang kita fikirkan, mendefenisikan apa yang penting bagi kita dan selanjutnya menentukan bagaimana mengambil keputusan.”
2.      Pengertian Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya ide tentang teori evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin tentang evolusi yang terjadi karena seleksi alam, adalah teori yang terbaik yang dapat menjelaskan dan kemungkinan besar akan tetap begitu di masa depan Carolus linneaus, penggagas sistem penggolongan biologi modern, menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam tingkatan yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Linnaeus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling 'berkerabat' namun mereka belum tahu apa penyebabnya.
Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Gregor Mendel adalah seorang pendeta dan ilmuwan dari ceko, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang polong selama bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu pol dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.
Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti ekplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnyalah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan "On the Origin of Species by means of Natural Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.
Alfred Russel Wallace adalah seoring naturalis Ingris yang hidup semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah. Wallace malah banyak mengirim spesiesspesie penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace teori tentang evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran yang datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi Darwin adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya, Darwin menjadi sangat jauh terkenal daripada Wallace sendiri. Namun demikian, Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Species" diterbitkan.
Walaupun ide evolusi (bahwa makhlup hidup secara berangsurangsur berubah)telah didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace adalah yang pertama mencetuskan bagaimana proses evolusi itu berlangsung.
Menurut Ernst Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi:
a.             Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal keberadaannya
b.             Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup
c.             Evolusi bersifat gradual (berangsur-angsur)
d.            Terjadi pertambahan jumlah spesies dan percabangan garis keturunan
e.             Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi

Evolusi menjelaskan sejarah makhluk hidup, hewan, tumbuhan, fungi, mikroba. Bukti pendukungnya amat banyak dan berasal dari berbagai cabang biologi: hierarki taksonomi sebagaimana ditemukan Linnaeus dan para penerusnya, fosil-fosil yang menunjukkan bahwa kehidupan di masa lalu berbeda bentuknya dengan kehidupan masa sekarang, hingga bukti genetika yang menunjukkan kesamaan antara berbagai makhluk hidup. Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi modern -- tak salah bila ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkata, "Nothing in biology makes sense except in the light of evolution".
Paruh burung finch (sejenis burung manyar) menjadi topik pemikiran Darwin yang mendasari evolusi teorinya. Ketika berada di kepulauan Galapagos, bagin dari ekspedisi HMS Beagle, Darwin melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda, tergantung dari pulau mana asalnya. Ini adalah salah satu contoh bagaimana burung finch menyesuaikan diri dengan kondisi pulau yang berbeda-beda. Contohnya, di pulau yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan cocok untuk memecahkan kulit kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung finch sedikit lebih panjang dan lebih tipis, cocok untuk mengisap jenis makanan yang berada di pulau itu. Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung finch tidak diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi.
Waktu adalah faktor penting dalam evolusi. Proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang mendasari evolusi. Pertama, proses evolusi membawa spesies yang ada untuk berinteraksi dengan kondisi ekologinya. Contohnya, karena hasil evolusi, beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk menghispap madu bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila bunga ini, karena sesuatu hal, punah, maka burung itu kemungkinan besar akan punah juga. Mekanisme yang kedua adalah kelahiran spesies baru dari hasil variasi di spesies yang ada. Ini terjadi bila suatu group mahluk hidup menjadi terpisah dan pada akhirnya mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Contoh klasik adalah burung finch di atas. Asal mulanya, nenek moyang burung dari bermacam pulau di Galapagos adalah berasal dari daratan Amerika Selatan. Karena bertebaran di bermacam pulau, burung ini akhirnya mengembangkan gaya hidup yang berbeda-beda. Waktu (melalui banyak generasi burung) dan perjuangan untuk hidup (survival) adalah dua hal yang dibutuhkan untuk melahirkan generasi baru burung finch. Waktu yang lebih panjang lagi dan melalui proses yang sama, menurut Darwin akan dapat menjelaskan evolusi dari semua mahluk hidup di muka bumi yang berasal dari satu "common ancestor".
E.     METODOLOGI
1.      Jenis Penelitian
Dalam penelitian  ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif, yakni metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2011:157).
2.      Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di sekitar lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada hari Senin -Selasa, 23-24 Juni 2014.
3.      Populasi dan Sampel
Menurut sugiyono (2008) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik  tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini  adalah Mahasiswa P-MIPA Universitas Tanjungpura.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif, karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Dalam memilih sampel penelitian ini menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi  lebih pada pertimbangan subyektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu suatu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiwa yang belum mendapatkan materi kuliah evolusi yaitu mahasiswa Pendidikan Biologi semester 2 dan mahasiswa yang telah mendapatkan materi kuliah evolusi yaitu mahasiswa Pendidikan Biologi semester 6 .
F.      Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid, yaitu dengan cara:
a.       Quesioner
Quesioner merupakan daftar pertanyaan yang diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Hal ini peneliti lakukan untuk mengetahui persepsi mereka terhadap teori evolusi dalam kehidupannya.

G.    HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Pernyataan Kuisioner
No.
Pernyataan
1.
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari ledakan maha dahsyat.
2.
Keberadaan makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendiri dari kondisi ilmiah.
3.
Manusia merupakan makhluk hidup yang berkembang dari bentuk sederhana (primitif) menuju bentuk yang lebih kompleks.
4.
Manusia modern sekarang ini merupakan perkembangan dari manusia purba pada masa lampau yang mempunyai peningkatan pola daya berpikir.
5.
Darwin menyatakan bahwa genetik manusia 99%  sama dengan kera.
6.
Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran evolusi.
7.
Lamarck menyatakan bahwa organ yang sering digunakan akan berkembang dengan baik, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.
8.
Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil adaptasi jerapah berleher pendek.
9.
Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi.
10.
Teori evolusi Neo-Darwinisme menyatakan bahwa kehidupan berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan mutasi.
11.
Teori evolusi melahirkan cabang-cabang ilmu lainnya.
12.
Teori evolusi masih dapat dipelajari di zaman modern ini.
13.
Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan teori evolusi.
14.
Guru yang mengajarkan materi evolusi harus memiliki ilmu pengetahuan dan dasar agama yang kuat.
15.
Teori evolusi bertentangan dengan nilai dan norma agama.

Tabel 2. Respon mahasiswa terhadap pernyataan pada kuisioner
No.
Respon Mahasiswa Semester
2
6
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
1
4
3
3
0
3
6
1
0
2
0
0
7
3
0
0
5
5
3
1
5
2
2
0
0
4
6
4
1
4
3
2
1
4
2
3
5
0
1
5
4
1
1
1
7
6
1
4
4
1
4
4
2
0
7
0
7
2
1
0
5
5
0
8
1
8
1
0
1
4
3
2
9
1
7
1
1
5
5
0
0
10
1
8
0
1
1
6
3
0
11
2
7
1
0
1
4
2
3
12
2
7
0
1
4
5
1
0
13
1
3
4
2
0
1
8
1
14
6
3
1
0
5
3
0
2
15
5
4
1
0
1
3
6
0
Jumlah
26
71
35
18
27
51
43
29

Pembahasan
Kali ini kami melakukan pengamatan untuk mengetahui perbandingan persepsi antara mahasiswa yang sudah dan belum mendapatkan perkuliahan eolusi. Sampel yang diuji pada pengamatan kami kali ini yaitu mahasiswa semester 2 dan semester 6. Untuk mendapatkan data sebagai pembanding, kami menggunakan kuisioner sebagai bahan pengumpul datanya. Kuisioner yang dibuat terdiri dari 15 pernyataan yang berhubungan dengan materi evolusi. Untuk analisis datanya, kami hanya membandingkan respon dari sampel yang diteliti.
Dari hasil yang diperoleh,  dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan, pada pernyataan pertama yang berisikan tentang teori big bang pilihan terbanyak yang dipilih oleh mahasiswa semester 2 ayitu sangat setuju sedangkan mahasiswa semester 6 memilih setuju. Hal ini menunjukkkan bahwa kesua mahasiswa ini sama-sama setuju mengenai teori Big Bang sebagai awal terbentuknya alam semesta. Untuk pernyataan kedua, mahasiswa semester 2 memilih tidak setuju, begitu juga mahasiswa semester 6 tidak setuju akan pernyataan mengenai “Keberadaan makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendiri dari kondisi ilmiah”. Hal ini menunjukkan bahwa kedua mahasiswa beranggapan sama mengenai kemunculan makhluk hidup tidaklah secara kebetulan saja.
Selanjutnya pernyataan ketiga mengenai perkembangan manusia dari makhluk yang primitive menjadi makhluk yang kompleks, mahasiswa semester dua setuju dengan pernyataan tersebut sedangkan mahasiswa semester 6 tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa semester 2 masih beranggapan manusia terbentuk dari makhluk yang sederhana menjadi yang lebih komplek, seperti terjadi pada perkembangan makhluk hidup dari yang sangat sederhana (uniseluler) menjadi yang lebih kompleks (multiseluler), namun mahasiswa semester 6 beranggapan berbeda. Mereka tidak setuju dengan pernyataan tersebut, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa semester 6 tidak beranggapoan bahwa manusia berkembang dari makhluk yang primitive menjadi makhluk yang kompleks tetapi mereka beranggapan bahwa manusia memang makhluk yang kompleks namun tetap saja sesuai dengan urutan pohon filogeni, manusia merupakan makhluk hidup yang paling kompleks namun tetap sejajar dengan beberapa makhluk hidup lainnya. Untuk pernyataan keempat hampir sama dengan pernyataan ketiga, hanya saja disini mengenai peningkatan pola pikiran manusia yang asalnya dari manusia purba jaman dahulu, kedua mahasiswa setuju dengan pernyataan ini yaitu “Manusia modern sekarang ini merupakan perkembangan dari manusia purba pada masa lampau yang mempunyai peningkatan pola daya berpikir” karena pada umumnya pola pikir manusia memang berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembangan selama ini.
Selanjutnya pernyataan kelima mengenai genetic manusia dank era, kedua mahasiswa tidak setuju dengan penrnyataan Darwin yang mengatakan “Genetik manusia 99%  sama dengan kera”. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan mereka beranggapan bahwa manusia itu tidak sama dengan kera, namun jika kita telaah kemiripan ini bisa saja terjadi namun tidaklah mencapai 99%. Namun kemiripan tersebut tetap saja tidak dapat dianggap bahwa manusia dan kera itu sama, karena pernyatan yang mengatakan bahwa persamaan genetiknya berkisar 99%, ternyata hanya sekitar 95%. Cukup lumayan jauh perbandingan genetiknya yang berbeda sekitar 5% anatara manusia dan kera yang menunjukkan bahwa kita tetaplah berbeda dari kera. Lalu pada pernyataan ke enam mahasiswa semester 2 terbilang setuju namun setengahnya tidak setuju mengenai pernyataan “Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran evolusi” sedangkan mahasiswa semester 6 setuju dengan pernyataan tersbut. Hal ini dapat disebabkan mereka belum mendapatkan materi evolusi yang membahas mengenai bukti adanya evolusi seperti yang telah dipelajari oleh mahasiswa semester 6. Untuk pernyataan ke tujuh, mahasiswa semester 2 setuju dengan teori use and disuse yang dikemukanan Lamark namun mahasiswa semester 6 ada yang setuju ada yang kurang setuju karena pada umumnya teori ini sudah kurang cocok dan sudah dicobakan namun tidak ada istilah  organ yang jarang digunakan akan menyusut, semua bergantung pada penurunan materi genetic dari orang tua. Mahasiswa semester 6 pun masih ada yang setuju mengenai teori tersebut menunjukkan bahwa mahsiswa yang sudah mendapatkan materi evolusi yang lebih dalam pun masih ada yang belum memahami sepenuhnya.
Selanjutnya pada pernyataan ke delapan mengenai “Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil adaptasi jerapah berleher pendek”, mahasiswa semester 2 dan 6 setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal ini dapat dikaitkan dengan peristiwa adaptasi yang sebenarnya yaitu ekspresi gen yang menyebabkan jerapah tersebut berleher panjang akibat perubahan kondisi linkungan yang ekstrim. Lalu pada pernyataan ke Sembilan mengenai “Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi” kedua mahasiswa ini setuju dengan pernyataan tersebut dimana dari catatn fosil yang ada saat ini bisa menjadi bukti bahwa evolusi benar-benar terjadi. Namun sebenarnya catatan fosil tersebut bukan merupakan bukti yang kuat mengenai adanya evolusi karena banyaknya missing link dari bukti fosil yang ada tersebut. Namun p;ersepsi orang bisa berbeda-beda memaknai sesuatu karena pola pikir orang-orang juga berbeda. Selanjutnya pernyataan ke sepuluh, yaitu “Teori evolusi Neo-Darwinisme menyatakan bahwa kehidupan berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan mutasi”, kedua mahasiswa setuju dengan pernyataan tersebut karena kedua hal tersebut merupakan hal terpenting dalam teori Neo-Darwinisme tersesbut. Untuk pernyataan selanjutnya mengenai meunculnya cabang ilmu lain karena adanya teori evolusi, kedua mahasiswa setuju namun untuk pernyataan ini mungkin anggapan mahasiswa responden agak berbeda dengan pengamat yaitu maksud kami disini mengenai munculnya cabang ilmu seperti dalam biologi memunculkan cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi, taksonomi, dan sebagainya sehingga mungkin responden beranggapan teori seperti genetika dan lainnya muncul itu karena adanya teori evolusi walaupun benar karena teori evolusi itu sendiri yang menyebabkan terungkapnya pernyataan Mendel mengenai proses penurunan sifat dari orang tua ke anaknya untuk memetahkan pernyataan Darwin.
Pada pernyataan ke 12, kedua mahasiswa beranggapan sama yaitu teori evolusi masih tetap dapat dipelajari mesti di jaman modern seperti ini karena pada intinya yang kita pelajari bukan hanya bagaimana terbentuknya makhluk hidup dan perubahan-perubahan yang tejadi, namun juga keragaman dan mekanisme yang menyebabkan adanya keragaman saat ini juga dipelajari dalam teori evolusi sehingga sampai saat ini pun kita perlu mempelajari tentang teori evolusi. Pernyataan ke 13 mengenai metode pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan teori evolusi itu sendiri kedua mahasiswa tidak setuju dengan digunakannya metode ceramah untuk mengajarkan evolusi karena saat ini kita perlu inovasi baru untuk mengajarkan materi evolusi ini agar pembelajaranmenjadi lebih menyenangkan namun metode ceramah itu sendiri tiidak dapat ditinggalkan karena untuk mengajarkan evolusi juga perlu penekanan dari guru agar tidak terjadi miskonsepsi dalam materi evolusi itu sendiri.
Pernyataan ke 14 mengenai dasar agama yang harus dimiliki guru yang mengajarkan evolusi ini menurut kedua mahasiswa harus kuat agar dalam mengajarkan materi evolusi ini juga dapat sekaligus menekankan tentang nilai keagamaan yang dimiliki oleh siswa dan guru. Yang terakhir pernyataan ke 15 mengenai “Teori evolusi bertentangan dengan nilai dan norma agama” ini mahasiswasemster 2 setuju dengan pernyataan tersebut sedangkan mahasiswa semester 6 tidak setuju akan pernyataan tersebut. Hal ini berhubungan dengan dengan pandangan mahasiswa dalam mengartikan teori dan pengertiian evolusi itu sendiri. Jika mereka memandang teori evolusi itu seperti teori penciptaan manusia pasti beranggapan bahwa teori tersebut bertentangan dengan agama, namun jika mereka memandang teori evolusi itu sebagai proses terciptanya keberagaman yang ada di dunia saat ini, maka mereka pasti beranggapan kalau hal tersbut tidak melanggar norma agama karena keberagaman itu terbentuk karena adanya evolusi juga.
Dari data yang didapatkan,secara umum persepsi antara mahasiswa semester 2 dan 6 tidak jauh berbeda terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuisioner namun ada beberapa hal yang agak berbeda yaitu pada pernyataan nomor 3, 6, 7, dan 15. Perbedaaan dalam persepsi ini dapat disebabkan karena mahasiswa semester 2 belum mendapatkan perkuliahan evolusi selayaknya mahasiswa semester 6, selain itu persepsi yang berbeda ini juga dapat disebabkan karena pemahaman yang ditangkap mahasiswa selama pembelajaran evolusi agak berbeda dengan yang diajarkan. Banyak hal yang dapat menyebabkan perbedaan-perbedaan ini, karena pada umumnya pola berpikir manusia dan cara menggunakan pikiran manusia itu berbeda-beda sehingga anggapan terhadap suatu hal juga dapat berbeda-beda.

H.    KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulakan
1.         persepsi antara mahasiswa semester 2 dan 6 tidak jauh berbeda terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuisioner namun ada beberapa hal yang agak berbeda yaitu pada pernyataan nomor 3, 6, 7, dan 15.
2.         Perbedaaan dalam persepsi ini dapat disebabkan karena mahasiswa semester 2 belum mendapatkan perkuliahan evolusi selayaknya mahasiswa semester 6, selain itu persepsi yang berbeda ini juga dapat disebabkan karena pemahaman yang ditangkap mahasiswa selama pembelajaran evolusi sedikit berbeda dengan yang diajarkan
3.         Persepsi manusia pada umumnya dipengaruhi pola berpikir manusia dan cara menggunakan pikiran manusia itu berbeda-beda sehingga anggapan terhadap suatu hal juga dapat berbeda-beda.


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta
Gregorc. 2001. Gaya Belajar Menurut Gregorc. (Online) http://www.Sabda.org/ publikasi/e-binaanak/04(2 juli 2014).
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung : Penerbit Alfabeta.



LAMPIRAN
KUISIONER TEORI EVOLUSI
Nama                          :
Semester                     :
Petunjuk pengisian   :
·         Berikan tanda checklist ( Ö ) sesuai dengan pendapat anda masing-masing.
·         Jika SS (sangat setuju), S (setuju), TS (Tidak Setuju), STS (sangat tidak setuju).

No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1.
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari ledakan maha dahsyat.




2.
Keberadaan makhluk hidup di muka bumi sebagai akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendiri dari kondisi ilmiah.




3.
Manusia merupakan makhluk hidup yang berkembang dari bentuk sederhana (primitif) menuju bentuk yang lebih kompleks.




4.
Manusia modern sekarang ini merupakan perkembangan dari manusia purba pada masa lampau yang mempunyai peningkatan pola daya berpikir.




5.
Darwin menyatakan bahwa genetik manusia 99%  sama dengan kera.




6.
Keragaman ras manusia di dunia merupakan bukti kebenaran evolusi.




7.
Lamarck menyatakan bahwa organ yang sering digunakan akan berkembang dengan baik, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.




8.
Lamark menyatakan jerapah berleher panjang merupakan hasil adaptasi jerapah berleher pendek.




9.
Catatan fosil merupakan bukti adanya evolusi.




10.
Teori evolusi Neo-Darwinisme menyatakan bahwa kehidupan berkembang atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: seleksi alam dan mutasi.




11.
Teori evolusi melahirkan cabang-cabang ilmu lainnya.




12.
Teori evolusi masih dapat dipelajari di zaman modern ini.




13.
Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan teori evolusi.




14.
Guru yang mengajarkan materi evolusi harus memiliki ilmu pengetahuan dan dasar agama yang kuat.




15.
Teori evolusi bertentangan dengan nilai dan norma agama.








0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates